Operasi Revisi Hidung

Kandidat Revisi Operasi Hidung

Operasi hidung revisi berlaku untuk setiap pasien yang sebelumnya telah menjalani operasi
hidung dan menginginkan perbaikan lebih lanjut pada penampilan dan komponen fungsional hidung.
Operasi hidung revisi lebih sulit dibandingkan operasi hidung pertama karena ada kemungkinan
adanya masalah kompleks yang harus diatasi pada operasi hidung pertama. Tindakan ini memerlukan
ahli bedah yang memiliki pelatihan dan keahlian untuk mengatasi potensi kelainan yang tidak
terduga secara efektif. Selain itu, perlu dilakukan memeriksa dengan cermat apakah pembedahan
sistematis dapat dilakukan dengan menggunakan keahlian bedah yang tepat yang dapat menganalisis komponen estetika dan fungsional secara bersamaan.

• 

  1.Implan yang terlihat

  Ketinggian implan dapat diturunkan atau diganti dengan implan yang lebih tipis setelah di identifikasi seberapa terlihat dan letak implannya. Dermis atau fasia dapat digunakan untuk menutupi implan dan mengurangi visibilitasnya jika kulit terlalu tipis dan transparan.

• 2.Batang hidung bengkok

  Sebelum revisi operasi hidung, implan lama dilepas seluruhnya. Kemudian implan baru yang dipersonalisasi dimasukkan kembali setelah menilai asimetri tengkorak dan jaringan kulit. Jika masalahnya adalah masalah septum dan bukan masalah implan, hal ini dilakukan bersamaan dengan pembedahan korektif, seperti prosedur septum yang menyimpang.

  
• 

  3.Kontraktur atau peradangan

  Antibiotik dapat digunakan untuk mengobati peradangan lokal, namun jika terjadi peradangan terkait implan, maka implan akan dilepas sesegera mungkin dan operasi revisi dilakukan menggunakan jaringan autologus.

• 4.Ketinggian batang hidung (terlalu tinggi atau rendah)

  Jika batang hidung terlalu tinggi atau rendah setelah operasi, atau jika ujungnya turun dan tidak memuaskan, rasio proposional akan dicek kembali dan disesuaikan dengan permintaan pasien. Setelah itu, koreksi akan dilakukan menggunakan material yang sesuai dan dikoreksi kembali.